Tegal – Rabu (20/05/20) sekitar pukul 08.00 WIB, masyarakat Desa Pesarean Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal telah berada di depan aula Kantor Balai Desa Pesarean. Mereka merupakan perwakilan warga yang diberi amanah sebagai ketua RT, bertujuan untuk mengambil Bantuan Pangan Non Tunai atau yang di kenal dengan istilah BPNT.

BPNT merupakan bantuan yang dananya dari APBN pusat kemudian dicairkan berupa sembako, bantuan ini diberikan untuk masyarakat kurang mampu yang terkena dampak Covid-19. Salah satu syarat untuk menjadi penerima BPNT ini, yaitu bukan merupakan penerima bantuan Program Keluarga Harapan atau PKH reguler. Maupun bukan penerima Bantuan Langsung Tunai atau BLT.

“Ada sekitar 83 orang yang mendapat BPNT ini. Mereka mendapatkan bantuan berupa beras 12 kg, telur ½ kg, ikan sebungkus, buah berupa jambu biji 1 kg, sayuran berupa kentang 1 kg, tempe dan tahu masing-masing satu bungkus. Selain itu mereka mendapatkan uang sebesar Rp. 200.000,” ujar Pak Tubagus, ketua RT 14.

“Sebelum mendapat BPNT ini, masyarakat diseleksi terlebih dahulu oleh ketua RT. Masyarakat yang memenuhi syarat dan sekiranya pantas mendapat bantuan ini, kemudian namanya didaftarkan ke Kantor Balai Desa. Setiap RT, masing-masing ada 5-6 orang yang mendapat BPNT ini,” ujar Pak Tubagus menambahkan.

Pembagian BPNT ini berlangsung dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 11.00 WIB. Kegiatan ini berjalan dengan kondusif karena dibagikan secara kolektif kepada ketua RT, jadi tidak semua warga yang mendapat bantuan ini datang ke Kantor Balai Desa Pesarean.

Hal ini berguna untuk menghindari kerumunan banyak orang. Serta tetap mengikuti prosedur dari pemerintah, yaitu dengan menjaga jarak dan menggunakan masker. Di sudut Kantor Balai Desa Pesarean pun disediakan wastafel atau tempat cuci tangan, sehingga warga yang datang pun tetap bisa menjaga kebersihan.

[Azifna Rizqo Shofy]

Berita ini merupakan hasil latihan peserta mata kuliah jurnalistik Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UNNES.