Connect with us

News

Tingkatkan English Skill, UNNES Latih Guru Lewat Simulasi di Ponpes Boyolali

Published

on

PORTALSEMARANG, SEMARANG – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar pelatihan peningkatan kapasitas Bahasa Inggris berbasis motivasi bagi guru/pamong Yayasan Lembaga Ponpes Nur Huda Dua, Kelurahan Senting, Kecamatan Sambi. Kegiatan pada rumpun Language and Culture dengan tujuan sosial ekonomi Special Education ini diarahkan untuk memperkuat kompetensi komunikasi internasional pendidik di ekosistem pesantren.

Ketua pelaksana sekaligus Dosen FBS UNNES Prayudias Margawati menjelaskan program menekankan penguatan kompetensi komunikasi praktis secara bertahap dan berkelanjutan.

“Kami dampingi guru/pamong membangun kebiasaan belajar yang realistis dan terukur, lalu memperkuat akurasi berbahasa seiring kemajuan. Pelatihan menyasar sekitar 50 guru atau pamong yang membina ±700 santri jenjang SMP hingga SMK,” ujarnya.

Rangkaian pelatihan memadukan ceramah motivasi, praktik/simulasi, dan observasi sebagai evaluasi formatif. Materi meliputi pembenahan pola pikir, komitmen 1 jam latihan per hari, pembentukan komunitas latih, investasi diri melalui bacaan/kursus bermutu, penguatan kosakata, serta pembiasaan konten harian berbahasa Inggris.

Sementara itu, anggota tim pengabdian sekaligus pemateri Hendi Pratama mengungkapkan bahwa kelancaran dan keberanian berbicara perlu didahulukan, sambil merapikan tata bahasa seiring waktu.

“Jadikan bahasa Inggris hadir di rutinitas Anda mulai tulis caption, dengarkan konten, dan ngobrol dengan partner. Cukup satu jam latihan setiap hari dalam satu setengah tahun, dimana konsistensi lebih menentukan daripada durasi yang sporadis,” ungkapnya.

Disisi lain, Ketua Yayasan Lembaga Ponpes Nur Huda Dua Ari Haryanto, S.Pd. berharap keberlanjutan program tidak berhenti pada sesi pelatihan.

Kami menyambut baik sinergi dengan UNNES karena dampaknya langsung dirasakan guru dalam pengelolaan kelas dan interaksi lintas bahasa. Kebutuhan santri terhadap referensi global terus meningkat, sehingga peningkatan kemampuan Bahasa Inggris pendidik menjadi fondasi penting. Kami siap menindaklanjuti melalui klub percakapan dan microteaching berbahasa Inggris agar hasil pelatihan berkelanjutan,” harapnya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending