Event
11 Oktober, Seminar Penganggaran Anak di Undip
UNDIP-UNICEF mengadakan seminar kependudukan mengenai dampak pertumbuhan penduduk dan perlunya penggaran untuk anak Selasa (18/11) di dekanat FE Undip. Kepala UNICEF bagian kebijakan sosial dan monitoring di Indonesia Niloufar Pourzand,PhD mengatakan bahwa child budgeting (penganggaran anak) sangatlah penting karena sebagai refleksi dari realisasi dari hak-hak anak itu sendiri
” pengganggaran anak adalah langkah pertama untuk memeriksa sumberdaya pemerintah yang mengalokasikan kepada program-program yang menguntungkan anak-anak dan dapat diaplikasikan di Indonesia” ujarnya
Pemerhati anak-anak dari Universitas Diponegoro (Undip) Johanna Maria Kodoatie Analisis Anggaran Anak di Indonesia mempunyai tujuan antara lain Mengidentifikasi alokasi anggaran untuk program – program yang terkait dengan pemenuhan hak – hak anak sebagai bentuk komitmen pemerintah serta bagaimana realisasinya
” Dari hasil penelitian kami, ada beberapa kesimpulan yakni Pemerintah Indonesia memiliki komitmen terhadap anak yang ditunjukkan dengan alokasi anggaran yang signifikan dalam RPJM 2010 – 2014 oleh 14 Kementrian dan Lembaga” ujarnya
“Perhatian pemerintah terhadap anak juga tercermin pada program dan kegiatan dari kementrian terkait seperti Kementrian Sosial, Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Kementrian Ketenaga kerjaan, Kementrian Pendidikan Nasional dan Kementrian Kesehatan” Imbuhnya
“Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Nangroe Aceh Darussalam juga telah memiliki komitmen terhadap kepentingan anak, meskipun masih relatif kecil proporsinya,Anggaran yang dialokasikan untuk anak di Klaten dan Surakarta mengalami penurunan drastis di tahun 2009 – 2010, sehingga banyak program kegiatan yang tidak terjamin sustainabilitasnya” tandasnya
Sementara itu pembicara lainnya, Dekan Fakultas Kesehatan Undip Dra.VG.Tinuk Istiarti,M.Kes mengatakan bahwa dampak kependudukan terhadap kesehatan lingkungan adalah makin berkurangnya lahan produktif, makin berkurangnya ketersediaan air bersih dan pencemaran lingkungan.
“Sedangkan dampak kependudukan terhadap kesehatan masyarakat adalah kemiskinan sebagai dampak peledakan penduduk yang dapat mengakibatkan gizi buruk,makanan tidak sehat,pekerjaan yang beresiko terhadap kesehatan, perilaku hidup sehat yang rendah,dan rendahnya akses pelayanan kesehatan” ujarnya
“Dampak kependudukan terhadap kesehatan reproduksi dapat berupa tidak terlindunginya hak-hak kesehatan reproduksi dan hak-hak seksual,tidak terkendalinya penyebaran IMS,HIV-AIDS,tidak tertangani secara tuntas masalah-masalah trafficking,KDRT,PSK,perlindungan anak ‘ tandasnya.
-
Muda & Gembira10 years ago
Kalau Kamu Masih Mendewakan IPK Tinggi, Renungkanlah 15 Pertanyaan Ini
-
Lowongan10 years ago
Lowongan Dosen Akademi Teknik Elektro Medik (ATEM), Deadline 24 Juni
-
Muda & Gembira10 years ago
Inilah 10 Sifat Orang Ngapak yang Patut Dibanggakan
-
Muda & Gembira10 years ago
Sembilan Kebahagiaan yang Bisa Kamu Rasakan Jika Berteman dengan Orang Jepara
-
Muda & Gembira10 years ago
SMS Lucu Mahasiswa ke Dosen: Kapan Bapak Bisa Temui Saya?
-
Muda & Gembira11 years ago
Inilah 25 Rahasia Dosen yang Wajib Diketahui Mahasiswa
-
Kampus11 years ago
Akpelni – Akademi Pelayaran Niaga Indonesia
-
Kampus13 years ago
Unwahas – Universitas Wahid Hasyim