Connect with us

Pendidikan

1.840 Guru Tak Lulus UKA

Published

on

 

SEBANYAK 1.840 guru di Provinsi Jateng tidak lulus dalam pelaksanaan Ujian Kompetensi Awal (UKA) untuk proses sertifikasi guru yang dilaksanakan serempak beberapa waktu lalu. Khusus untuk Kota Semarang, ada 79 orang yang dinyatakan gagal pada ujian tersebut. Para peserta yang tidak lulus ini tidak dapat mengikuti proses seleksi selanjutnya, yakni Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (GPLPG).

Penanggung Jawab Pelaksanaan UKA wilayah Jateng Tartib Supriadi menjelaskan, sesuai data Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) setempat sebagai penyelenggara UKA 2012, dari total peserta 37.211 orang, 35.371 di antaranya dinyatakan lolos UKA.

Jumlah inilah yang selanjutnya akan mengikuti proses PLPG.“Yang tidak dapat mengikuti PLPG sebanyak 4,94% atau 1.840 guru yang tidak lolos UKA,” ungkap Tartib kemarin.

Hasil pengumuman UKA sudah diumumkan pada 22 April 2012 lalu secara online.“Pengumuman ini sempat mundur dua hari lantaran panitia pusat harus melakukan pemerataan kuota sertifikasi di seluruh provinsi berdasarkan passing grade, atau tingkat nilai kelulusan guru,’’ kata Kabid Pemetaan Mutu dan Supervisi LPMP Jateng ini.

Di wilayah Jateng terdapat tiga kabupaten/kota yang memperoleh nilai di atas ratarata nasional, yakni Kota Solo, Kota Magelang, dan Kabupaten Banyumas.

“Hanya tiga wilayah ini yang memiliki nilai di atas rata-rata nasional untuk Provinsi Jateng,” ungkapnya. Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kota Semarang Tri Waluyo menerangkan, dari total peserta UKA di Semarang sebanyak 2.374 orang, 2.275 dinyatakan lulus.Para tenaga pengajar ini berhak mengikuti proses PLPG.

Sisanya, yakni 79 orang dinyatakan gagal melewati tahapan tersebut. “Di Kota Semarang terdapat 20 peserta yang tidak hadir pada pelaksanaan UKA, baik pada ujian utama maupun susulan,” katanya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending