Connect with us

Bahasa Indonesia

Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan

Published

on

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat penting dalam setiap jenjang pendidikan. Dalam keseluruhan proses pendidikan,  kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dan penting dalam keseluruhan proses pendidikan.

Istilah Teknologi Informasi dan Komunikasi sudah sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. TIK merupakan seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi, dan sebagai alat atau sarana yang digunakan untuk melakukan perbaikan atau penyempurnaan kegiatan pembelajaran. Teknologi informasi memberikan kesan inovatif, kreatif dan menyenangkan pada saat memberikan layanan Bimbingan Konseling

Teknologi informasi dan komunikasi juga sangat membantu sekali bagi seorang konselor dalam mengatasi klinya. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi konselor dapat melakukan konseling tanpa harus bertatap muka dengan seorang klien, konselor dapat menggunakan alat-alat yang sudah modern dan canggih, seperti halnya konelor menggunakan telepon sebagai sarana komunikasi dengan kliennya, konselor juga dapat menggunakan video phone merupakan bentuk lain dari konseling telepon namun dalam penggunaan perangkat teknologi komunikasi tambahan yang memungkinkan konselor dan klien saling mengenal dan “bertatap muka” melalui layar monitor, dan dapat juga melalui internet atau chatting, Internet merupakan media yang sangat berperan penting dalam proses pembelajaran. Begitu pula pelayanan konseling dapat dilakukan melalui fasilitas internet sudah dikenal dengan nama email counseling.

Namun dengan berkembangnya jaman teknologi informasi dalam bimbingan dan konseling juga ada kelemahan-kelemahan dimana kelemahan ini konselor tidak dapat mengetahui klienya sudah bersungguh-sungguh apa belum, karena konselor tidak dapat bertatap muka langsung dengan klienya, teknologi yang canggih pula hanya dapat di akses orang-orang tertentu dan orang yang paham dengan teknologi informasi dan komunikasi, empati yang di gunakan oleh konselor pun tidak dapat maksimal karena tidak melihat ekspresi klien, Kegiatan konseling melalui teknologi informasi dapat menimbulkan jarak baik secara fisik maupun psikis diantara konselor dan  klien, dan konselor belum mendapatkan data-data, fakta atau informasi yang objektif dari klien, sehingga pemecahan masalah kurang jelas.

Disamping ada kelemahan ada juga kelebihan daripada pembelajaran koseling melalui informasi dan komunikasi yaitu antara lain. Konselor dapat memberikan pembelajaran dari mana dan kapan saja, bertambahnya interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru, menjangkau klien dalam cakupan yang luas dan tidak membutuhkan biaya transportasi. Jadi pada intinya dalam proses pembelajaran konseling melalui informasi dan komunikasi ada kelebihan dan kekurangannya tinggal bagaimana kita sebagai konselor dapat menyesuaikan cara yang akan digunakan untuk klien.

Purnadeka Wijaya, mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Rahmat Petuguran adalah pemimpin redaksi PORTALSEMARANG.COM. Selain aktif di dunia jurnalistik, ia juga aktif menjadi peneliti bahasa. Sebagai peneliti bahasa ia menekuni kajian sosiolinguistik dan analisis wacana. Kini sedang melanjutkan studi di Program Doktor Ilmu-Ilmu Humaniora (Linguistik) Universitas Gadjah Mada.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending