Terakreditasi B, Ilmu Sejarah Prospektif

ILMU Sejarah sebenarnya memiliki prospek bagus, baik dari segi ekonomi maupun kelimuan. Kebijakan TNI AD yang mewajibkan setiap Kodam membangun Museum Kodam misalnya, memerlukan sejarawan dalam jumlah besar. Umumnya, Museum Kodam baru memiliki dua sejarawan sementara tenaga lainnya adalah tenaga teknis.

Demikian disampaikan Ketua Jurusan Sejarah FIS Unnes Arif Purnomo, Senin (20/6) siang. Menurutnya, rendahnya antusiasme masyarakat memilih Ilmu sejarah karena paradigma yang keliru.

“Dari segi substansi keilmuan sejarah itu ilmu yang sangat diperlukan, terutama dalam usaha pembentukan karakter bangsa yang katanya mulai merosot. Tapi, dari segi finansial dianggap tidak menjanjikan,” katanya.

Arif mengakui, kuota Ilmu Sejarah termasuk yang paling sepi. namun, menurutnya, kualitasnya tidak kalah jika dibandingkan dengan Ilmu sejarah universitas lain. Terakreditasi B, Ilmu Sejarah Unnes sudah memiliki guru besar ilmu sejarah. “Selain itu, seluruh dosennya telah berkualifikasi S2 semua,” katanya.

Lanjut Arif, alumni ilmu sejarah Unnes juga cukup baik. Meski tersebar berkarir di berbagai bidang, komptensi keilmuan diakui. Terbukti, alumni sejarah ada yang bekerja di Departemen Priwisata dan Kebudayaan, juga ada yang jadi kepala museum.

Untuk meningkatkan minat masyarakat belajar ilmu sejarah, menurut Arif, diperlukan proses panjang. Sebab, perlu mengubah paradigma bahwa sejarah itu kuno. Pihaknya berencana menjalin hubungan lebih intensif dengan sekolah supaya bisa membangkitkan ketertarikan siswa belajar sejarah. “Sejauh ini memang belum karena berbagai kendala, tapi ke depan perlu dilakukan,” lanjutnya.

Sejumlah program studi yang ditawarkan Unnes melalui SNMPTN dan SPMU memang tergolong sepi peminat. Selain ilmu sejarah, prodi yang peminatnya belum cukup banyak adalah Sastra Perancis, Pendidikan Luar Sekolah, Sastra Jawa, Fisika, Pendidikan Teknik Bangunan, Biologi , dan Sastra Indonesia. PortalSemarang.Com