Connect with us

Agar kesempatan masyarakat miskin menikmati penddikan tinggi semakin luas, kuota beasiswa Bidikmisi akan dinaikkan menjadi 50 persen pada tahun 2019.

Hal itu disampaikan Menristekdikti M Nasir saat mengisi kuliah umum di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Rabu (2/1) pagi tadi.

Menurut Nasir, kuota nasional Bidikmisi tahun 2018 adalah 85 ribu. Dengan demikian, pada tahun 2019 pemerintah akan menganggarkan bidikmisi agar jumlahnya bisa sampai 130 ribu.

“Ini perintah dari Presiden, supaya kalau bisa bidikmisi dinaikkan 50 persen. Prioritas pembangunan akan digeser dari infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia,” kata Nasir di hadapan ribuan mahasiswa Unnes.

Bagi masyarakat, beasiswa bidikmisi telah diakui sangat bermanfaat. Beasiswa itu dinilai dapat memotong mata rantai kemiskinan karena anak-anak dari keluarga tidak mampu dapat menyelesaikan pendidikan tinggi dan mewujudkan kehidupan lebih baik.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman memaparkan, mahasiswa bidikmisi di kampusnya telah menunjukkan prestasi yang gemilang. Selain prestasi akademik, mahasiswa bidikmisi banyak yang sukses menjadi pengusaha dan inovator.

“Beberapa mahasiswa bahkan mengundurkan diri dari bidikmisi karena wirausahanya berhasil. Mereka merasa tidak lagi perlu beasiswa sehingga beasiswa tersebut diberikan kepada adik kelas yang lebih membutuhkan,” kata Fathur Rokhman.

Selain menambah kuota bidikmisi, Kemristekdikti juga berencana menambah beasiswa afirmasi menjadi 1.500. Beasiswa afirmasi diberikan kepada mahaisiswa dari Papua dan Papua Barat dan sejumlah daerah 3T lainnya.

 

Rahmat Petuguran adalah pemimpin redaksi PORTALSEMARANG.COM. Selain aktif di dunia jurnalistik, ia juga aktif menjadi peneliti bahasa. Sebagai peneliti bahasa ia menekuni kajian sosiolinguistik dan analisis wacana. Kini sedang melanjutkan studi di Program Doktor Ilmu-Ilmu Humaniora (Linguistik) Universitas Gadjah Mada.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending