Peran motivasi dalam perkembangan hidup seseorang sangatlah besar untuk menentukan sebuah keberhasilan. Motivasi dapat berbentuk kalimat, gambar dan sebuah film. Belum lama ini masyarakat Indonesia memiliki satu lagi bahan penyemangat hidup terutama bagi para siswa maupun mahasiswa yang sedang atau akan belajar untuk menggapai masa depanya. Penyemangat tersebut bernama “Laskar Pelangi”.

Sebuah rangkaian film yang bercerita tentang anak- anak desa tertinggal di Belitong yang bekerja keras untuk menggapai mimpinya melanjutkan kuliah di Sorbone, Prancis. Dalam artikel ini kita tidak akan membahas secara detil tentang apa itu “Laskar Pelangi”. Artikel ini akan membahas pentingnya memiliki semangat “Laskar Pelangi” bagi mahasiswa yang akan atau sedang mengikuti perkuliahan di universitas.

Dalam persaingan dunia yang semakin global dewasa ini, para geneasi penerus dituntut untuk mengembangkan potensi mereka secara effektif untuk tidak hanya terlibat dalam persaingan tersebut melainkan juga untuk mampu “berbicara banyak” terutama dalam persaingan di bidang yang mereka tekuni.

Salah satu jalan untuk mencapai kesuksesan tersebut adalah dengan menjadikan dirinya sendiri sebagai manusia yang memiliki kemampuan bertaraf internasional. Untuk menjadi seperti itu, tak ayal mereka dituntut untuk mencari ilmu di segala tempat termasuk di luar negeri. Seperti halnya di film “Laskar Pelangi”, mencari ilmu dengan melanjutkan kuliah ke luar negeri bukanlah sesuatu yang mustahil.

Jika jaman dahulu dengan sulitnya mendapatkan beasiswa masih banyak anak bangsa yang berhasil mewujudkan impianya untuk belajar di luar negeri, maka dewasa ini segala sesuatunya menjadi sangat mudah. Hal ini dikarenakan banyaknya penyedia beasiswa yang siap membiayai kuliah anak negeri terpilih untuk belajar ke jenjang yang lebih tinggi. Mulai dari beasiswa pemerintah seperti LPDP, BUDI DIKTI, dan Beasiswa Unggulan Dikti sampai beasiswa yang berasal dari luar negeri seperti Endeavor dan Aminef, para penerus bangsa ini seakan di berikan kemudahan untuk bisa mengembangkan bidang yang mereka tekuni dengan kuliah lanjut di luar negeri.

Walaupun banyak penyedia beasiswa yang siap memberikan biaya penuh untuk belajar, namun masih sedikit dari putra dan putri bangsa ini yang berhasil mendapatkan fasilitas tersebut. Hal ini dikarenakan lemahnya penguasaan bahasa asing (dalam hal ini bahasa Inggris) yang dibuktikan dengan nilai IELTS ataupun Toefl iBT.

Hal ini sangat disayangkan karena dengan adanya pelajaran bahasa Inggris mulai SMP sampai dengan perguruan tinggi, masih banyak terdapat calon penerus bangsa ini yang memiliki kemampuan di bawah rata rata. Hal ini dapat bermuara pada berkurangnya kesempatan bagi mereka yang ingin dan memiliki kompetensi yang sangat baik di bidangnya untuk bisa berkembang dan mengoptimalkan potensinya hingga berkualitas internasional dengan studi lanjut ke luar negeri.

Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi para mahasiswa untuk dapat meningkatkan kualitas mereka sendiri dalam penguasaan bahasa asing sehingga mimpi mereka untuk bisa studi lanjut keluar negeri menjadi sangat mungkin tercapai.

Untuk memperbesar peluang mereka sendiri menggapai impian tersebut hendaknya mereka mulai membuat komitmen terhadap diri sendiri untuk secara konsisten belajar meningkatkan kemampuan bahasa asing. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk secara efektif meningkatkan keahlian berbahasa asing baik dalam hal reseptif yaitu membaca dan menyimak maupun produktif yaitu berbicara dan menulis. Beberapa diantara kegiatan atau aktifitas yang bermuara pada peningkatan tersebut adalah;

1. Menciptakan kelompok belajar bahasa Inggris

Kelompok belajar akan menciptaan atmosfir yang kondusif bagi para mahasiswa untuk belajar dan berlatih bahasa Inggris. Dengan adanya kelompok, masing- masing anggota akan memiliki kesempatan untuk saling mengingatkan dan saling berbagi materi baru untuk berlatih. Tak jarang jika salah satu dari anggota kelompok tersebut mendapatkan peningakatan kemampuan maka anggota lain akan memiliki semangat tersendiri untuk melakukan hal serupa.

2. Mencari komunitas serupa di tempat lain

Terkadang kelompok belajar dan berlatih itu akan mengalami suatu titik jenuh. Titik dimana anggota satu dan yang lain akan memiliki rasa malas untuk kembai berlatih.
Dengan adanya kelompok atau komunitas lain, minimal rasa jenuh untuk selalu belajar akan terkikis oleh banyak kesempatan baru yang muncul untuk bertemu dengan anggota dari kelompok lain yang memiliki visi yang sama yaitu untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris. Dengan bertemu dan bekerja sama, kedua kelompok juga bisa belajar materi- materi baru yang mungkin belum pernah mereka pelajari sebelumnya.

3. Pertahankan nilai IPK selalu di atas 3.5

Satu lagi cara yang sangat wajib untuk dilakukan oleh para mahasiswa adalah mempertahankan nilai IPK mereka untuk tidak kurang dari 3.5. Walaupun sekarang ini batas minimal untuk melamar beasiswa adalah dengan ipk 3.3, namun alangkah baiknya apabila setiap calon pelamar memiliki IPK di atas batas minimal tersebut.

Hal ini dikarenakan nilai yang digunakan sebagai batas minimal bisa saja berubah menjadi lebih tinggi suatu saat nanti. Dengan IPK 3.5, mahasiwa akan memiliki nilai tambah untuk mengamankan kesempatan mereka menggapai mimpi untuk studi lanjut tersebut.

4. Belajar IELTS atau TOEFL iBT

Sebagaimana ketika manusia akan pergi berperang, senjata yang dimiliki pun harus di asah dan dipertajam supaya dapat berguna untuk melindungi diri dan mengalahkan para musuh. Kemampuan bahasa Inggris pun harus di asah dan dipertajam supaya tidak tumpul dan agar dapat digunakan untuk bertempur.

Mungkin perbandingan ini tidak sepenuhnya masuk akal karena saingan dalam melamar beasiswa bukan lah seutuhnya lawan kita. Namun dengan memiliki kemampuan yang baik dalam berbahasa Inggris yang biasanya di ukur dengan test berstandar internasional seperti IELTS dan TOEFL iBT, para calon pemburu beasiswa akan memiliki tiket emas (Golden Ticket) untuk bisa melaju ke fase yang lebih jauh dalam perjalanan mereka untuk mewujudkan mimpi kuliah di luar negeri.

5. Temukan alasan untuk menyukai dan mencintai bahasa Inggris

Hal terakhir yang harus diperhatikan oleh para mahasiswa pemburu masa depan adalah bagaimana cara mereka menemukan alasan untuk menyukai bahasa Inggris. Tak dapat dipungkiri bahwa rasa suka atau cinta akan suatu hal akan mendorong manusia untuk berbuat apapun bagi sesuatu yang dicintainya. Manusia cenderung akan menikmati setiap moment ketika mereka bersama hal atau orang yang dicintainya.

Sebagai contoh, pria akan melakukan apapun bagi wanita yang dia sukai dan sebaliknya. Hal ini dapat di ambil sebagai perbandingan ketika seorang mahasiswa mencintai atau menyukai bahasa Inggris. Dia akan menikmasti setiap detik ketika berlatih atau belajar segala hal yang berkaitan dengan bahasa tersebut. Hal ini akan bermuara pada perkembangan kemampuan berbahasa mereka sendiri yang cenderung tanpa disadari mengalami peningkatan yang sangat signifikan dalam kurun waktu tertentu. Jika hal ini terjadi, niscaya mereka akan dengan mudah meraih sukses dalam test IELTS ataupun TOEFL iBT pada waktunya nanti.

Seperti halnya kata “Laskar Pelangi” yang bisa di artikan “Pasukan” Pelangi dimana tugas mereka adalah berjuang demi masa depan yang cerah, para mahasiswa yang nantinya berhasil melanjutkan studi mereka keluar negeri dan banyak mendapat ilmu pengetahuan serta pengalaman diharapkan bisa kembali ke negeri tercinta ini untuk mendarmabaktikan pengetahuan mereka. Hampir bisa dipastikan dengan banyaknya generasi penerus yang berdaya saing internasional, ibu pertiwi ini akan mengalami suatu peningkatan signifikan dalam berbagai macam hal untuk bisa berjaya di kancah internasional.

Satu hal yang harus di renungkan oleh segenap pemuda di negeri ini adalah jika mereka tidak ambil bagian dalam pembangunan Indonesia, siapa yang akan melakukanya. Karena masa depan tanah air ini ada di tangan para pemuda kita, tidaklah ada alasan bagi mereka untuk tidak berjuang demi meningkatkan kualitas mereka sendiri. Selamat belajar anak anak penerus bangsa dan terbangkan cita citamu setinggi langit karena jika kau terjatuh maka kau akan jatuh di antara bintang- bintang (Ir. Soekarno). Dengan semangat “Laskar Pelangi”, mari kita bawa negeri kita ke tingkat tertinggi di kancah persaingan antar negara di muka bumi ini.

Agung Nugroho, S.Pd., M.Ed., dosen Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Unnes