PSIS Resmi Laporkan Panpel Persemalra

Menindaklanjuti aksi kekerasan yang menimpa sejumlah pemain saat berlaga di Maluku Tenggaras saat melawan Persemalra, manajemen PSIS protes. Manajemen telah menugaskan asisten manajer Erwin Tunggal Setiawan untuk berangkat ke Jakarta. Erwin akan menyampaikan surat protes secara langsung kepada PT Liga Indonesia, pada hari Rabu (6/4).

Manajer tim Teguh Setyono mengatakan, insiden kemarin merupakan bukti ketidak becusan panpel setempat menggelar pertandingan. Pihaknya menyayangkan ketidaksiapan panpel menjamin keamanan pemain tim tamu.

“Ada salah satu pemain kami yang dipukul oleh suporter lawan. Belum lagi aksi teror yang kami terima selama di ruang ganti,” kata Teguh.

Kejadian pemukulan tersebut terjadi seusai laga. Gelandang PSIS Basri Lohy yang tengah berjalan menuju bench timnya tiba-tiba diserang salah seorang suporter yang berdiri di tepi lapangan. Aksi tersebut masih ditambah dengan kata-kata makian dari oknum oficial tim tuan rumah.

“Kami berharap ada sanksi yang jelas kepada panpel. Saat ini kami telah menyiapkan foto -foto yang bisa dijadikan bukti,” lanjut Teguh.

Jika aksi kekerasan tersebut dibiarkan tanpa adanya sanksi, dia khawatir akan menjadi preseden buruk di masa mendatang. Dia juga tidak menutup kemungkinan pihaknya memasukkan gugatan kepemimpinan wasit dan perangkat pertandingan lain dalam laga tersebut pada laporan yang akan disampaikan.

Sehari setelah kejadian, pihak manajemen dikatakan Teguh langsung melakukan komunikasi dengan PT LI terkait insiden yang dialami. PT LI melalui Manajer Administrasi Kompetisi, Darwis Satmoko telah mempersilahkan agar manajemen menyampaikan laporan secara resmi agar bisa diambil tindakan.

Saat dihubungi, Darwis mengaku pihaknya masih menunggu laporan resmi dari PSIS. Saat disinggung kemungkinan sanksi yang bakal dijatuhkan, dia enggan berkomentar. “Sanksi menjadi wewenang dari Komdis. Bentuknya seperti apa, akan dilihat tingkat pelanggaran disiplinnya seperti apa,” kata Darwis. PortalSemarang.com