Perangi Stunting Bersama: Mahasiswa UNNES Jalankan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES mendorong penanggulangan stunting yang diimplementasikan melalui program kerja mahasiswa UNNES GIAT 6 . Stunting adalah sebuah kondisi yang muncul akibat kekurangan gizi pada anak-anak dan berdampak serius pada pertumbuhan, masih menjadi masalah serius di Indonesia.

Selama periode 8 hingga 16 November 2023, mahasiswa UNNES GIAT 6 bersama bidan dan kader posyandu aktif menyediakan makanan tambahan  pada tujuh Posyandu yang tersebar di Desa Manyaran. Dalam upaya memperkuat asupan gizi bagi anak-anak, ibu hamil, dan lansia, sebanyak 350 porsi makanan PMT berupa Jasuke dan Salad Buah telah didistribusikan. Masyarakat di seluruh Posyandu menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam menerima Program PMT, menggarisbawahi pentingnya dukungan gizi ini bagi pertumbuhan anak-anak dan janin yang sedang mengalami masa kritis pertumbuhannya.

Di setiap Posyandu, dilakukan pemeriksaan fisik terhadap balita dan lansia serta pendistribusian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa Jasuke dan Salad Buah yang kaya akan nutrisi. Tidak hanya itu, berbagi informasi penting tentang nutrisi dan langkah-langkah pencegahan stunting telah disosialisasikan kepada seluruh masyarakat yang hadir. Buah-buahan dipilih sebagai pemberi gizi tambahan pada balita, serta bertujuan untuk menjaga kesehatan bagi lansia yang cenderung memiliki pantangan makanan tertentu.

Dalam kegiatan posyandu ini meliputi sosialisasi pencegahan stunting pada balita kemudian dilanjutkan pada pemeriksaan fisik seperti ukuran lingkar kepala, berat badan dan tinggi badan. Pengecekan fisik ini akan diinput ke dalam buku KIA untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan balita. Selain itu, ibu dari balita juga dilakukan pemeriksaan kesehatan dan fisik meliputi berat badan, lingkar perut, tinggi badan dan tensi darah. Sedangkan bagi lansia terdapat pemeriksaat kesehatan tambahan yakni gula darah. Lansia yang memiliki keluhan kesehatan dapat berkonsultasi secara langsung kepada bidang yang sedang bertugas di posyandu untuk diberikan obat.

Komitmen Mahasiswa UNNES GIAT 6 Desa Manyaran bukanlah sekadar kegiatan sesaat. Dengan semangat kemanusiaan, mereka berusaha menciptakan perubahan yang nyata. Respons positif dan antusiasme masyarakat menjadi pendorong keberhasilan program tersebut.

Upaya kolaboratif antara bidan, kader posyandu dan mahasiswa UNNES GIAT 6 Desa Manyaran diharapkan dapat memberi dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat. Perguruan tinggi melalui peran mahasiswa mendorong kesadaran akan pentingnya gizi dan kesehatan untuk masa depan yang lebih baik.