Pemerintah DKI Jakarta Wajibkan Seragam Pramuka di Hari Rabu

Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan peraturan baru mengenai seragam sekolah siswa, Rabu (17/9). Ditemui di Perpustakaan Lab School Universitas Negeri Jakarta, siswa kelas VIII SMP Lab School menggunakan seragam pramuka lengkap.

Mereka menyambut hangat kedatangan mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang yang pada saat itu sedang melakukan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Lab School UNJ. Siswa berseragam pramuka ini sedang melakukan berbagai aktivitas di Perpustakaan Lab School UNJ, aktivitas yang mereka lakukan antara lain, menggunakan fasilitas komputer, membaca buku dan berinteraksi dengan Bapak/Ibu guru.

Kegiatan mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia bertujuan untuk mengikuti seminar kurikulum 2013 di SMA Lab School Universitas Negeri Jakarta, namun aktivitas para siswa kelas VIII SMP menyedot perhatian mahasiswa yang berkunjung disana. Keadaan perpustakaan cukup tertata dengan rapi dilengkapi dengan AC dan fasilitas yang modern. Suasana perpustakaan yang nyaman membuat mahasiswa meluangkan waktu untuk melakukan dialog dengan beberapa siswa yang berada di tempat tersebut. Beberapa mahasiswa melakukan perbincangan secara eksklusif dengan siswa yang ada di sana. Tak kalah menarik, seragam mereka di hari tersebut juga menyedot perhatian. Salah satu siswa kelas VIII mengatakan bahwa hari itu memang jadwal untuk mengenakan seragam pramuka.

Berbeda dengan daerah lain yang biasanya mewajibkan seragam pramuka di hari Jum’at, pemerintah DKI Jakarta telah mewajibkan seragam pramuka di hari Rabu. Jadwal sekolah di Lab School Universitas Negeri Jakarta hanya lima hari, dari hari Senin sampai dengan hari Jum’at. “Hari Senin pakai seragam OSIS, hari Rabu seragam pramuka, Kamis seragam batik dan hari Jum’at busana muslim.” kata salah satu orang siswa.

Seragam yang digunakan tidak hanya pakaian pramuka tetapi lengkap dengan setangan leher, hal tersebut membuat keadaan ruang perpustakaan di sana seperti kegiatan kepramukaan. Selain diwajibkan berseragam pramuka di hari Rabu, siswa kelas VII diwajibkan untuk mengikuti latihan pramuka rutin di hari itu pula. “Saya sudah tidak latihan pramuka, karena sudah kelas VIII, yang wajib latihan itu adik kelas, kelas VII, latihannya hari Rabu sore” tambahnya. Tidak hanya kelas VII SMP Lab School yang mewajibkan latihan pramuka, siswa kelas X SMA Lab School juga diwajibkan hal yang sama.

Beberapa siswa merasa senang dengan diwajibkannya kepramukaan di sekolah, hal ini membuat mereka lebih banyak beraktivitas, tidak hanya mengasah fikiran tetapi juga strategi dan kreativitas. “Siswa yang bukan kelas VII atau kelas X tetap dapat ikut latihan pramuka, bagi yang mau”, ujar seorang siswa. Menurut informasi dari pihak sekolah kegiatan ektrakulikuler non-kepramukaan dilaksanakan justru hari Jum’at sesuai sholat jum’at. Khusus latihan pramuka di hari Rabu.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan kurikulum 2013 yang mewajibkan ekstrakulikuler pramuka di semua sekolah. Banyak manfaat yang akan diperoleh dengan mengikuti kegiatan kepramukaan ini diantaranya memupuk rasa kemanusiaan, nilai-nilai kekeluargaan, wawasan kebangsaan, rasa solidaritas, mengasah keterampilan dan hal-hal positif lainnya yang dapat membentuk kerakter para siswa. Meskipun diwajibkannya ekstrakulikuler pramuka masih menjadi pro dan kontra, SMP dan SMA Lab School UNJ sudah menerapkannya dengan baik.

Selain siswa yang memakai seragam pramuka, di hari itu pula para guru diwajibkan untuk memakai seragam pramuka. Pemerintah DKI Jakarta telah berani mengambil langkah pasti untuk mewujudkan kurikulum 2013 mengenai ekstrakulikuler pramuka. Diharapkan provinsi-provinsi lain segera menerapkan hal yang sama. Meskipun berseragam pramuka dihari Rabu dirasa berbeda dengan daerah lain, peraturan seperti ini patut untuk diacungi jempol.  Dini Irmawati