LABSCHOOL UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA MENDEKATI SEMPURNA

Jakarta – Ketua BPS (Badan Pengurus Sekolah) Labschool Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Arif menyatakan bahwa “ Iman, disiplin, dan tanggungjawab adalah falsafat yang melatar belakangi berdirinya Labschool UNJ”. Arif menjadi pengantar mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang sedang melakukan kunjungan kerja lapangan (KKL) di Labschool UNJ Rabu (17/8). Mahasiswa UNNES berasal dari jurusan bahasa dan sastra Indonesia. Tujuan mereka melakukan KKL adalah untuk mencari materi dan informasi yang mereka tidak dapatkan dari kegiatan pembelajaran mereka di kampus UNNES.

“Santun berbahasa itu sangat penting dari pada ujian yang dilakukan setiap tahunnya, oleh sebab itu pengajaran Bahasa Indonesia harus diajarkan dengan sebaik mungkin di bangku sekolah”, menurut penuturan Arif. Laki-laki setengah baya ini juga mengungkapkan tata tertib yang diberlakukan di Labschool UNJ, salah satunya adalah bel masuk sekolah pukul 06.30 WIB, dalam proses pembelajaran siswa harus memiliki pengetahuan agar tidak memudahkan dalam menyerap ilmu tambahan yang diberikan guru. Arif juga berkata bahwa “ Labscool UNJ itu seperti rumah keduaku karena siswa dan guru pulang di atas pukul 17.00 WIB. Jadi sepanjang hari mereka habiskan di sekolah”.

Parno Supriatno selaku Wakil Ketua bidang Kesiswaan menjelaskan ruangan yang terdapat di Labshool UNJ, yaitu ruang bakti sosial (baksos) yang berguna untuk melatih siswa agar peduli terhadap sesama. Terdapat ruang TRRC yang berisi penghargaan dan piala hasil lomba yang diperoleh Labschool UNJ. Kemudian terdapat ruang waka kesiswaan, ruang guru yang dilengkapi dengan ruang multimedia di dalamnya, dan lab biologi yang dapat digunakan sebagai pembelajaran biologi siswa. Terdapat juga ruang OSIS yang digunakan sebagai ruang untuk membahas segala organisasi dalam sekolah.
Labschool UNJ dilengkapi dengan ruang aula terbuka yang dapat difungsikan untuk berbagai keperluan. Selain ruang aula terbuka untuk berbagai keperluan yang sifatnya di luar ruang, Labschool UNJ juga memiliki auditorium yang dapat difungsikan untuk keperluan pertemuan

karena dapat menampung banyak peserta dan bertempat di dalam ruangan.
Menariknya di Labschool UNJ ini adalah sudah dilengkapi dengan ruang teater yang terdapat di lantai 3 yang dapat difungsikan sebagai pementasan teater untuk menunjang pembelajaran bahasa Indonesia siswa. Kelengkapannya tidak perlu dipertanyakan lagi karena sudah mendekati sempurna jika dipakai untuk pementasan teater.

Selain ruang teater, terdapat juga ruang musik yang dapat dijadikan penunjang keratifitas siswa untuk pelajaran ketrampilan musik. Peralatan musik yang dimiliki Labshcool UNJ sangat bervariasi, mulai dari alat musik gamelan hingga alat musik tradisional. Jadi siswa dapat lebih bervariasi dalam mengembangkan kreatifitasnya dalam pelajaran ketrampilan musik ini.

Selanjutnya Parno menjelaskan terdapat ruang labs library atau perpustakan yang memuat banyak buku yang hampir lengkap dengan variasi buku pelajaran hingga buku cerita yang dapat digunakan guru dan siswa untuk menunjang proses pembelajaran. Perpustakaan yang terlihat mewah ini di dalamnya dilengkapi ruang multimedia yang dapat difungsikan siswa untuk mencari informasi tambahan di internet. Memang pelayanan dari Labschool UNJ ini sangat lengkap, tempat yang nyaman untuk keperluan mencari informasi dan membaca buku untuk siswa.

Labschool UNJ ini memiliki berbagai ruangan yang dpat difungsikan untuk menunjang proses pembelajaran dan segala kegiatan yang terdapat di sekolah, yaitu seperti ruang kantin yang menyediakan berbagai makanan khas dalam negeri maupun khas luar negeri seperti sushi dan spagethy , hal itu disengaja untuk mengenalkan siswa kepada pengetahuan makanan luar negeri. Terdapat juga masjid yang digunakan untuk ibadah umat islam, masjid Labschool UNJ pada harijum’at juga dipergunakan untuk ibadah sholat jum’at yang dibuka untuk umum.
Demikian penuturan Parto dalam mendefinisikan Labschool UNJ yang dapat dijadikan contoh sekolah yang terdapat di daerah agar melengkapi segala keperluan penunjang pembelajaran yang diperlukan siswa maupun guru. Erna Ervina