Jika Sopir Truk Berekspresi, Inilah yang Terjadi

Sopir truk punya kreativitas tingkat tinggi menghias kendaraannya. Mereka senang menggambar atau menulia sesuatu yang jenaka. Karya mereka kerap jadi hiburan bagi pengguna jalan raya.

Banyak hal yang dipersoalkan sopir truk melalui tulisan di bak mobilnya. Juga banyak bidang mereka soroti. Ada yang bicara politik, keluarga, hubungan dengan bos, bahkan urusan ranjang.

Kreativitas sopir truk tidak hanya bisa dilihat sebagai keisengan belaka. Ekspresi mereka juga bentuk aspirasi dan protes warga negara. kritik yang mereka tulis bahkan terasa lebih riil dan mengena.

Dalam gambar di atas, misalnya, pembuat tulisan memanfaatkan tagline program Keluarga Berencana. Tagline Dua Anak Cukup mereka tambahi dengan “Dua Istri Bangkrut”. Ini sebuah curahan isi hati.

Nah, kalau gambar di bawah ini, tampaknya merupakan sebuah kenakalan si sopir. Dia memanfaatkan ungkapan populer “Ku tunggu jandamu” yang populer lewat sebuah lagu. Dengan tambahan kata “lagi” ungkapan itu terkesan menjadi jenaka.

Yang jumlahnya tak kalah banyak adalah coretan-coretan dan gambar perempuan. Para sopir truk – yang mayoritas laki-laki – mengungkapkan kekaguman mereka terhadap perempuan dengan berbagai cara. Ada yang mengagumi istrinya, ada yang mengagumi arti idola, bahkan mengagumi istri simpanannya.

Namun, tidak jarang sopir truk juga mengungkapkan pelajaran moral yang sangat indah. Dengan jujur, mereka menawarkan pelajaran yang sederhana namun bermakna dalam hidup.

Melalui gambar di bawah ini, misalnya, sopir mengajak orang untuk menghargai persahabatan dan keharmonisan. Keharmonisan tidak ditentukan oleh harta, tetapi ketulusan saling mencinta. Co cweet banget kan?