Connect with us

Kampus

FISIP Unnes Dorong Pendidikan Politik Inklusif bagi Penyandang Disabilitas Netra

Published

on

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Semarang (FISIP Unnes) terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pendidikan politik yang inklusif.

Pada Rabu (17/9/2025), tim pengabdian FISIP Unnes yang diketuai oleh Dr. Sos. Puji Lestari, M.Si., bekerja sama dengan Yayasan Komunitas Sahabat Mata, menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Pendidikan Politik Inklusif” di Rumah Sahabat: Yayasan Komunitas Sahabat Mata, Kota Semarang.

Kegiatan ini menghadirkan sesi diskusi dan pendampingan yang dirancang khusus bagi penyandang disabilitas netra. Fokus utama kegiatan adalah memberikan pemahaman tentang hak dan kewajiban politik, sekaligus memperkuat peran mereka sebagai warga negara yang aktif dalam proses demokrasi.

Ketua Yayasan Sahabat Mata, Basuki, menyambut baik program tersebut. Menurutnya, inisiatif FISIP UNNES merupakan langkah nyata dalam memperluas akses literasi politik yang ramah bagi penyandang disabilitas.

“Kegiatan ini membuka ruang baru bagi teman-teman disabilitas netra untuk memahami politik secara setara, sehingga mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga dapat berpartisipasi aktif dalam demokrasi,” ujar Wakil Dekan Bidang Bisnis, Penelitian dan Kerjasama FISIP Unnes itu.

Program ini sejalan dengan komitmen Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-4 tentang pendidikan berkualitas dan tujuan ke-10 tentang pengurangan kesenjangan. Melalui pendekatan inklusif, diharapkan tumbuh kesadaran politik yang setara bagi semua kalangan tanpa diskriminasi.

Dr. Puji Lestari menegaskan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan komunitas dalam membangun masyarakat yang demokratis dan berkeadilan.

“Kami ingin memastikan bahwa pendidikan politik tidak hanya menyentuh kelompok mayoritas, tetapi juga mengakomodasi kelompok rentan. Dengan cara ini, partisipasi penyandang disabilitas dalam pembangunan berkelanjutan dapat semakin diperkuat,” jelasnya.

Kegiatan ini menegaskan peran Unnes sebagai universitas konservasi bereputasi internasional yang berkomitmen dalam pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat.

Kolaborasi antara perguruan tinggi dan komunitas lokal menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tinggi memiliki peran strategis dalam menciptakan masyarakat inklusif, demokratis, dan berkeadilan sosial.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending