Optimalisasi Kompetensi Guru dalam Inovasi Deep Learning dan AI di SMA N 1 Turi

Tim dosen dari Universitas Negeri Semarang telah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMA Negeri 1 Turi pada 16 Juli 2025 dengan tajuk “Optimalisasi Kompetensi Guru dalam Inovasi Deep Learning melalui Pemanfaatan Prompt Engineering Berbasis Artificial Intelligence”.

Kegiatan ini ditujukan untuk mendukung peningkatan kapasitas guru dalam menghadapi tantangan pembelajaran abad ke-21 yang berbasis teknologi dan berpikir tingkat tinggi.

Program ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Dr. Muhamad Burhanudin, S.S., M.A. dan Dr. Qurrota Ayu Neina, S.Pd., M.Pd., yang menyampaikan materi seputar strategi integrasi artificial intelligence ke dalam pembelajaran melalui prompt engineering. Materi difokuskan pada bagaimana guru dapat memanfaatkan teknologi berbasis AI untuk mendesain pembelajaran yang berorientasi pada deep learning, sekaligus mendorong keterlibatan peserta didik secara aktif, reflektif, dan kreatif.

Melalui pendekatan prompt engineering, para guru diajak untuk berlatih menyusun perintah-perintah cerdas dalam penggunaan AI (seperti ChatGPT) untuk mendukung berbagai aktivitas pembelajaran: mulai dari penyusunan modul ajar, pembuatan soal berbasis keterampilan berpikir tingkat tinggi, hingga strategi pemetaan kebutuhan belajar siswa. Pendekatan ini memperkuat posisi guru bukan hanya sebagai pengguna teknologi, tetapi sebagai perancang pembelajaran yang adaptif dan strategis.

Dalam sesi praktik, guru-guru SMA N 1 Turi menunjukkan antusiasme tinggi. Mereka berdiskusi aktif mengenai peluang dan tantangan penerapan AI di ruang kelas serta mencoba berbagai teknik penyusunan prompt untuk kegiatan pembelajaran yang beragam. “Pemanfaatan AI yang terarah dan etis justru memperluas peran guru dalam menciptakan pembelajaran yang lebih personal dan bermakna,” ujar Dr. Muhamad Burhanudin, S.S., M.A. dalam paparannya.

Kegiatan ini merupakan bentuk nyata keterlibatan perguruan tinggi dalam mendukung transformasi pendidikan di sekolah, sekaligus berkontribusi terhadap pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) di lingkungan pendidikan tinggi, terutama dalam kolaborasi dosen dengan mitra sekolah. Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 tentang pendidikan berkualitas yang adaptif terhadap perkembangan teknologi global.

Melalui kegiatan ini, para guru diharapkan mampu menjadi agen perubahan dalam inovasi pembelajaran digital, serta meneruskan praktik baik ini ke lingkungan sekolah yang lebih luas. Tim pengabdian juga membuka ruang untuk kolaborasi lanjutan dalam bentuk pendampingan, lokakarya lanjutan, atau pelatihan tematik berbasis kebutuhan guru.