Connect with us

News

Mahasiswa UNNES Latih Warga Membuat Komposter 2 in 1 dari Galon Bekas

Published

on

Mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang (UNNES) Giat 12 menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pengolahan Sampah Berbasis Komposter 2 in 1 dari Galon Bekas di Dusun Separe, Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Program ini dilaksanakan dalam dua sesi pada pekan ketiga dan keempat pelaksanaan KKN, bertempat di kediaman Ibu Witarti, salah satu tokoh masyarakat setempat.

Kegiatan ini diikuti secara aktif oleh warga, terutama ibu-ibu rumah tangga yang antusias mengikuti setiap rangkaian pelatihan. Sebanyak 25 peserta hadir pada pertemuan pertama, dan 20 peserta mengikuti pertemuan kedua.

Dalam sesi tersebut, mahasiswa KKN memberikan edukasi mengenai pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga, memperkenalkan teknologi komposter 2 in 1 dari galon bekas, serta mengajak warga untuk praktik langsung dalam pembuatannya.

Peserta dibimbing mulai dari proses menyiapkan galon bekas sebagai wadah komposter, memahami sistem fermentasi anaerob menggunakan bioaktivator, hingga cara pengisian dan perawatan komposter hingga menghasilkan kompos yang siap pakai. Kegiatan berlangsung secara interaktif dan partisipatif, dengan warga yang tidak hanya menyimak, tetapi juga aktif bertanya dan mencoba membuat komposter mereka sendiri.

“Dengan adanya komposter ini, sampah organik rumah tangga bisa diolah menjadi pupuk kompos yang bermanfaat untuk perkebunan warga, sekaligus mengurangi sampah yang dibuang ke lingkungan,” ujar salah satu mahasiswa KKN Giat 12.

Program ini tidak hanya menjadi solusi pengelolaan sampah berbasis rumah tangga, tetapi juga mendorong pemanfaatan limbah plastik dalam hal ini galon bekas agar memiliki nilai guna baru. Inovasi ini sekaligus menjadi bentuk penerapan teknologi tepat guna yang murah, aplikatif, dan ramah lingkungan.

Kompos yang dihasilkan dapat langsung digunakan untuk menyuburkan lahan perkebunan, yang merupakan mata pencaharian utama warga Dusun Separe. Dengan demikian, kegiatan ini juga mendukung terbentuknya ekonomi sirkular di tingkat lokal, di mana limbah organik diolah dan kembali dimanfaatkan untuk mendukung produktivitas warga.

Melalui pelatihan ini, mahasiswa KKN UNNES berharap tercipta kesadaran baru di masyarakat bahwa pengelolaan sampah bukan sekadar menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga dapat memberi nilai tambah secara sosial, ekologis, dan ekonomis.

Kontributor: Fitri Wahyuni, Ratna Duhita, Kharis Qoiyum SyafiI, Rifda Nabila, dan Atika Dewi

Rahmat Petuguran adalah pemimpin redaksi PORTALSEMARANG.COM. Selain aktif di dunia jurnalistik, ia juga aktif menjadi peneliti bahasa. Sebagai peneliti bahasa ia menekuni kajian sosiolinguistik dan analisis wacana. Ia menyelesaikan Pendidikan S1 di Universitas Negeri Semarang, S2 di Universitas Diponegoro, dan menempuh Program Doktor Bidang Linguistik Universitas Gadjah Mada.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending