Connect with us

News

Mahasiswa KKN Unnes Kenalkan Pembelajaran Kreatif Peta 3 Dimensi di SDN 02 Ngesrepbalong

Published

on

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam GIAT 12 Desa Ngesrepbalong menggelar pembelajaran kreatif bertema “Pembuatan Peta 3 Dimensi” di SDN 02 Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kenda.

Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan materi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) tentang peta dan keberagaman budaya yang ada di Indonesia kepada siswa sekolah dasar melalui pembelajaran berbasis proyek. Dengan menggunakan media bubur kertas dari bahan kertas bekas, siswa diajak membuat peta Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan secara tiga dimensi.

Sebanyak tiga tingkat kelas mengikuti kegiatan tersebut, yakni siswa kelas 4, 5, dan 6. Siswa kelas 4 mendapat tugas membuat peta Pulau Kalimantan, sementara kelas 5 dan 6 membuat peta Pulau Jawa. Seluruh bahan, seperti kertas bekas, cat, kuas, papan triplek, dan lem, telah disiapkan oleh tim KKN.

“Pembelajaran seperti ini sangat bermanfaat. Anak-anak bisa lebih cepat mengingat bentuk pulau karena langsung mempraktikkannya. Selain itu, kreativitas mereka juga ikut terasah,” ujar Kepala SDN 02 Ngesrepbalong, Ida Mawati.

Dalam kegiatan tersebut, siswa membentuk pola pulau dengan bubur kertas, lalu menghiasnya dengan cat warna-warni untuk menggambarkan daratan, pegunungan, dan lautan. Antusiasme siswa tampak tinggi dalam mengikuti setiap tahapannya.

Selain praktik membuat peta, mahasiswa KKN juga menyampaikan materi mengenai keberagaman budaya di Indonesia melalui presentasi PowerPoint. Materi ini disajikan agar siswa memahami bahwa Indonesia terdiri dari banyak pulau dengan karakteristik dan budaya berbeda.

Salah satu siswa kelas 4, Rasya, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut. “Seru sekali, soalnya kami bisa bikin pulau sendiri dari kertas. Jadi lebih gampang menghafal bentuk Pulau Kalimantan,” ujarnya antusias.

Shella Namira Izzul Arafa, perwakilan mahasiswa KKN Unnes, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. “Dengan metode kreatif seperti ini, anak-anak bisa belajar sambil bermain. Kami berharap kegiatan ini menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air sejak dini,” jelasnya.

Kegiatan ditutup dengan pameran hasil karya siswa yang dipajang di ruang kelas. Deretan peta Pulau Jawa dan Kalimantan menjadi bukti nyata semangat belajar siswa dalam memahami geografi dan keberagaman Indonesia. Melalui media sederhana dari barang bekas, kegiatan ini membuktikan bahwa pembelajaran dapat dilakukan secara menarik, efektif, dan edukatif.

Rahmat Petuguran adalah pemimpin redaksi PORTALSEMARANG.COM. Selain aktif di dunia jurnalistik, ia juga aktif menjadi peneliti bahasa. Sebagai peneliti bahasa ia menekuni kajian sosiolinguistik dan analisis wacana. Ia menyelesaikan Pendidikan S1 di Universitas Negeri Semarang, S2 di Universitas Diponegoro, dan menempuh Program Doktor Bidang Linguistik Universitas Gadjah Mada.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending