Connect with us

Kampus

Perkuat Literasi Sejarah, Pendidikan Sejarah UNNES Gelar Pameran dan Seminar Nasional

Published

on

Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Seminar Nasional dan Call for Papers bertema “Pendidikan dan Literasi Kesejarahan”, pada Rabu (4/6). Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen UNNES dalam memperkuat literasi sejarah sekaligus menumbuhkan budaya literasi di kalangan generasi muda.

Seminar yang berlangsung di Gedung C7 FISIP UNNES ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kegiatan dilaksanakan secara luring dan daring, melibatkan akademisi, mahasiswa, serta praktisi pendidikan.

Pembukaan seminar diawali dengan pameran produk luaran mata kuliah Peninggalan Sejarah. Mahasiswa semester 2 dan 4 menampilkan karya berupa video dokumenter dan poster hasil kunjungan ke sejumlah situs sejarah, seperti Candi Cangkuang, Museum Nasional, dan Museum Konferensi Asia Afrika. Karya-karya tersebut mendapat apresiasi tinggi dari pengunjung karena kualitas naratif dan visual yang memadai.

Seminar nasional menghadirkan tiga narasumber dari latar belakang akademik, industri, dan teknologi pendidikan. Dr. Tsabit Azinar Ahmad, S.Pd., M.Pd. membahas pentingnya pendekatan sejarah kritis dalam memperkuat identitas kebangsaan. Ia menekankan bahwa pemahaman sejarah yang reflektif mampu menjadi dasar pengambilan arah masa depan bangsa.

Andriyanto, S.S., M.Pd., akademisi sekaligus pengusaha penerbitan, membagikan pengalaman membangun ekosistem literasi melalui penerbit Lakheisa. Ia menyoroti pentingnya membangun budaya baca sebagai kekuatan bangsa, serta menceritakan kiprahnya dalam menjalin kerja sama dengan ribuan penulis dari dalam dan luar negeri.

Sementara itu, Fakhri Abdullah Rosyid dari Ruang Guru memaparkan tantangan dan peluang pendidikan abad ke-21. Ia menekankan pentingnya peran guru dalam menjadi fasilitator pembelajaran yang kreatif, adaptif, dan kolaboratif di tengah perkembangan teknologi yang pesat.

Kegiatan ini juga menjadi momen penting bagi UNNES dalam memperkuat jejaring kerja sama. Dekan FISIP UNNES, Prof. Dr. Arif Purnomo, S.Pd., S.S., M.Pd., menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Ruang Guru dan Penerbit Lakheisa. Kerja sama ini diarahkan untuk mendukung penguatan pendidikan sejarah dan pengembangan literasi di era digital.

Rangkaian seminar ditutup dengan sesi diskusi panel Call for Papers yang diikuti oleh 60 pemakalah dari UNNES, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Galuh. Diskusi terbagi dalam empat ruang paralel dengan tema Warisan Budaya, Literasi Sejarah, dan Penguatan Identitas Keindonesiaan.

Dr. Syaiful Amin, S.Pd., M.Pd., salah satu peserta, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan seminar.

“Selama ini kita hanya berkutat pada teori-teori lama di kelas. Dengan hadirnya pelaku industri pendidikan seperti Ruang Guru, mahasiswa kita mendapat wawasan praktis dan relevan untuk bekal mereka sebagai guru,” ungkapnya.

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk konkret kontribusi UNNES dalam mendukung pengembangan pendidikan sejarah yang adaptif, inovatif, dan berbasis kolaborasi lintas sektor.

Rahmat Petuguran adalah pemimpin redaksi PORTALSEMARANG.COM. Selain aktif di dunia jurnalistik, ia juga aktif menjadi peneliti bahasa. Sebagai peneliti bahasa ia menekuni kajian sosiolinguistik dan analisis wacana. Kini sedang melanjutkan studi di Program Doktor Ilmu-Ilmu Humaniora (Linguistik) Universitas Gadjah Mada.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending