Ilmu-ilmu sosial akan memainkan peran semakin penting dalam pembangunan negara dan dunia. Pasalnya, kini telah terjadi perubahan paradigma pembangunan berorientasi ekonomi menjadi pembangunan berorientasi manusia.
Direktur Direktorat Pendidikan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Amich Alhumami menyampaikan hal itu dalam stadium general Sumbangan Ilmu Sosial dan Pembangunan Masyarakat Indonesia, Jumat (24/6) di Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Ia melanjutkan, kesuksesan pembangunan sebuah negara tidak lagi diukur secara kuantitatif dengan pendapatan per kapita atau laju pertumbuhannya.
Lebih penting dari itu, pembangunan harus dapat meninggikan derajat manusia. Pembangunan perlu dipandang sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia, baik dari aspek pendidikan, kesehatan, maupun kebahagiannya.
Dalam paradigma pembangunan seperti itulah peran ilmu-ilmu sosial semakin penting. Ilmu-ilmu sosial dapat memberi arah bagaimana pembangunan seharusnya dilakukan dan ke arah mana pembangunan dijalankan.
Untuk keperluan itu, Rektor Prof Dr Fathur Rokhman mendorong dosen bidang ilmu sosial untuk terus meningkatkan kapasitas keilmuannya. Agar menjadi ilmuwan yang berperan dalam pembangunan, ia mendorong dosen terus melakukan penelitia, meningkatkan publikasi, dan berusaha mengpalikasikan pengetahuannya bagi kemaslahatan manusia.
-
Lowongan10 years agoLowongan Dosen Akademi Teknik Elektro Medik (ATEM), Deadline 24 Juni
-
Muda & Gembira11 years agoKalau Kamu Masih Mendewakan IPK Tinggi, Renungkanlah 15 Pertanyaan Ini
-
Muda & Gembira10 years agoSMS Lucu Mahasiswa ke Dosen: Kapan Bapak Bisa Temui Saya?
-
Muda & Gembira10 years agoSembilan Kebahagiaan yang Bisa Kamu Rasakan Jika Berteman dengan Orang Jepara
-
Muda & Gembira11 years agoInilah 10 Sifat Orang Ngapak yang Patut Dibanggakan
-
Kampus12 years agoAkpelni – Akademi Pelayaran Niaga Indonesia
-
Muda & Gembira11 years agoInilah 25 Rahasia Dosen yang Wajib Diketahui Mahasiswa
-
Kampus14 years agoUnwahas – Universitas Wahid Hasyim
