Connect with us

News

Ramai-ramai Melahirkan di 12-12-12

Published

on

DERETAN angka cantik 12 Desember 2012 (12-12- 12) merupakan momen istimewa karena tergolong unik.Kesempatan langka menjadi berkah sebagian ibuibu yang bisa melahirkan,baik caesarmaupun normal, kemarin.

Di sejumlah rumah sakit Kota Semarang tercatat kelahiran pada triple 12.RSUP Dr Kariadi menangani proses kelahiran enam bayi dengan rincian tiga normal dan tiga caesar. Sri Sunarti,29,adalah salah satu pasien yang melahirkan normal.Bayi belum punya nama ini lahir dengan berat badan 3,5 kilogram dan jenis kelamin perempuan. Istri dari Joko Wilono,32, melahirkan anak keempat pada pukul 00.45 di RS Dr Kariadi.

Menurutnya,kelahiran tersebut mundur dari Hari Perkiraan Lahir (HPL), Selasa (4/12).”Prediksi dokter meleset tapi malah senang banget karena melahirkan di tanggal cantik,”ungkapnya di ruang perawatan kemarin.Kelahiran di tanggal unik dianggapnya anugerah karena mudah diingat orang lain.Di samping itu,deretan tripel 12 jarang terjadi lagi di masa mendatang. Lain lagi dengan Dewi Puspita, 25.Dia melahirkan anak pertama di RSUP Dr Kariadi tepat tanggal 12 Desember 2012 pada pukul 01.45.

Berdasarkan penuturan sang suami Abdul Kodir,26,istrinya mengalami kontraksi lebih cepat sejak Hari Seni (10/12). Pemeriksaan dokter menyebutkan HPL pada 16 Desember 2012. Namun,sejak dua hari lalu istrinya mengalami demam dan kontraksi lebih kencang dari biasanya. Abdul pun berinisiatif membawa istri ke RS untuk periksa dan dirujuk rawat inap.”Kelahiran ini lebih cepat jadi sempat panik karena belum punya pengalaman mengenali tandatanda kelahiran,”ungkap warga Penggaron Kidul RT 06/ 01.

Baik pasangan Abdul Kodir dan Dewi Puspita serta pasangan Sri Sunarti dan Joko Wilono menaruh harapan besar pada buah hati mereka. ”Harapannya bisa berguna bagi agama,nusa dan bangsa karena sudah diberkahi tanggal kelahiran unik,”kata Abdul yang berprofesi sebagai pekerja swasta ini. Kepala Humas,Hukum dan Pemasaran RSUP dr Kariadi Semarang Darwito mengungkapkan proses kelahiran normal maupun caesarsudah melalui indikasi medis.

”Kebetulan saja enam bayi tersebut lahir di tanggal cantik,”ujarnya. Sejumlah rumah sakit lain mendata bayi lahir di tanggal unik.RS Roemani mencatat menangani enam pasien melahirkan, RSI Sultan Agung mencatat empat kelahiran caesar karena indikasi medis.RS Telogorejo menangani tiga kelahiran caesaryang dipicu indikasi medis.

Di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta terdapat 10 bayi dilahirkan secara alamiah maupun melalui operasi caesar pada tanggal cantik 12-12-2012.Dari jumlah itu,semuanya dalam kondisi sehat,bahkan ada yang lahirnya sekitar pukul 12.00 WIB.Adapun di RS BethesdaYogyakarta, kemarin terdapat 2 bayi yang dilahirkan melalui operasi caesar.

”Meski lahirnya secara caesar, tapi bukan karena disengaja),” papar Nur Sukawati selaku Humas RS Bethesda. Di RSUD Wonosari tiga bayi lahir secara normal kemarin. ”Ini kelahiran di tanggal unik bagi anak kami untuk yang kedua kalinya,”ucap Puk Rivaldi,39,salah satu orang tua bayi.Di tahun 1999 lalu, dia mengaku dianugerahi putri mungil yang lahir pada tanggal 9-9-1999. Kebahagiaan di tanggal cantik juga terjadi di Jepara. Sebanyak tujuh bayi lahir normal di RSUD Kartini Jepara kemarin.

Salah seorang bidan RSUD Kartini Jepara,Mita Indira mengatakan kelahiran tujuh bayi pada tanggal cantik tersebut tidak ada yang direncanakan atau dipaksakan lahir.Semua kelahiran telah sesuai jadwal. ”Bayi yang lahir caesar ini memang sudah waktunya lahir namun tidak bisa secara normal.,” papar Mita.

Kebahagiaan juga dirasakan oleh pasangan Suyono- Ana Setyawati warga Baturan RT 002/001,Desa Karangwuni, Polokarto,Sukoharjo.Bertepatan dengan 12-12-12,bayi yang belum diberi nama tersebut lahir normal pukul 12.50 WIB kemarin.Suyono mengatakan tak ada niatan untuk melahirkan anak kedua di tanggal cantik.

Sumber: Seputar Indonesia

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending