Connect with us

Pendidikan

Lima Pasar Akan Direvitalisasi

Published

on

Tahun ini lima pasar tradisional akan segera direvitalisasi. Kelima pasar tersebut adalah Pasar Sampangan, Peterongan, Karangayu, Bulu, serta Wonodri.

Sekretaris Dinas Pasar Kota, Fajar Purwoto mengatakan, revitalisasi pasar ini menyedot dana Rp 104 miliar, berasal dari pemerintah pusat dan APBD Kota Semarang. Namun untuk Pasar Johar yang desain revitalisasinya sudah disayembarakan pembiayaannya sedang menunggu investor.

“Rinciannya, Pasar Sampangan akan direvitalisasi dengan anggaran Rp 14 miliar, Pasar Peterongan menghabiskan Rp 16 miliar, Pasar Karangayu dipatok dana Rp 22 miliar, Pasar Bulu anggaran Rp 44 miliar, serta Pasar Wonodri dengan Rp 8 miliar,” ujarnya, kemarin.

Menurut Fajar, revitalisasi pasar penting dilakukan guna meningkatkan kenyamanan pedagang dan pembeli. Kebijakan ini  juga akan meningkatkan daya saing pasar tradisional dengan pasar modern dan minimarket yang kian menjamur.
Apalagi sekitar pasar-pasar tersebut banyak tumbuh pasar modern seiring dengan adanya persaingan bisnis secara global. “Pengerjaan revitalisasi direncanakan selesai tahun 2012,” kata Fajar.

Regulasi

Di Semarang terdapat 45 pasar tradisional. Selain lima pasar tersebut, revitalisasi juga akan dilaksanakan pada sembilan pasar lainnya, yakni Pasar Johar, Rasamala, Ngaliyan, Jrakah, Purwoyoso, Kedung Mundu, Rumah Potong Ungas Penggaron, Gunungpati, dan Srondol.

Guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Indah Susilowati mengatakan, untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional dengan pasar modern, tidak cukup hanya dengan revitalisasi bangunan pasar.
Pemkot perlu membuat regulasi yang mengatur pertumbuhan pasar modern dan minimarket. “Peraturan dibuat sebagai bentuk proteksi terhadap pedagang di pasar tradisional,” ujarnya.

Menurut dia, pemerintah terlambat menerbitkan peraturan tentang pasar modern, khususnya perkembangan minimarket yang telah menjamur. “Sebenarnya peraturan yang dibuat bagus, tapi sayang terlambat karena minimarket telanjur menjamur,” kata dia.(J8-16)

 

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending