Connect with us

News

Batik Semarang Mulai Diminati

Published

on

BATIK SEMARANG kini mulai diminati masyarakat luas. Motifnya yang beragam dan berbeda dengan daerah lain membuat batik Semarang layak dipertimbangkan.

“Batik Semarang bermotif flora dan fauna bahkan dalam perkembangannya sekarang mengangkat motif ikon Kota Semarang seperti Tugu Muda, gedung Lawang Sewu, dan Gereja Blenduk,” kata salah seorang perajin batik Semarang, Siti Afifah, di Semarang, Jumat.

Ia mengatakan, para perajin batik Semarang yang tergabung dalam Paguyuban Kampoeng Batik yang berada di daerah Bubakan, Semarang, terus melakukan inovasi terkait dengan motif batik yang diproduksi.

Menurut dia, hal tersebut bertujuan agar masyarakat tidak bosan karena motif batik yang ada saat ini cenderung monoton dan kurang menarik.

“Selain itu, kami juga terus berusaha mempromosikan dan memasarkan batik Semarang, baik di kancah nasional maupun internasional dengan mengikuti berbagai pameran,” ujarnya.

Ia mengharapkan, Pemerintah Kota Semarang ikut serta mempromosikan melalui agen-agen wisata agar batik Semarang dapat dikenal lebih luas.

“Pengembangan Kampung Batik yang saat ini menjadi tempat produksi batik Semarang yang hanya dikelola sejumlah perajin batik sangat diperlukan sehingga dapat menjadi sentra batik dan menarik minat wisatawan untk berkunjung,” katanya.

Perajin batik Semarang yang lain, Indah Bagus mengaku bahwa harga batik yang diproduksinya relatif lebih mahal karena alat dan bahan bakunya seperti kain, lilin malam, dan pewarna diperoleh dari Kota Pekalongan dan daerah lain diluar Kota Semarang.

“Batik cap dengan satu warna dijual dengan harga Rp85.000 per dua meter, sedangkan harga batik tulis ditentukan kerumitan motif batik yang dibuat,” ujarnya.

Ia mengatakan, jumlah batik Semarang yang diproduksi setiap harinya masih tergantung dari pemesanan yang tidak dapat dipastikan.

“Jumlah pesanan batik Semarang pada saat ini sudah mulai ada peningkatan meskipun sedikit karena pegawai negeri sipil dan guru di Kota Semarang banyak mengenakannya saat bekerja,” katanya.

Menyambut Hari Batik Nasional tiap 2 Oktober, para perajin batik Semarang akan menyiapkan desain dan motif baru yang akan dipamerkan beberapa pameran yang diadakan pemerintah setempat.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending