Bagi mahasiswa kependidikan, Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah momentum yang berharga. Ibarat perang, PPL adalah pertempuran pertama yang harus dihadapi.
Meski masih merupakan latihan, PPL tidak bisa diabaikan begitu saja. Mahasiswa perlu menjalani dengan serius, meksi juga harus dengan enjoy.
Nah, lakukanlah sepuluh hal sederhana berikut ini agar kamu bisa menjalani PPL dengan sukses. Sederhana, tapi efeknya (bisa) luar biasa.
Kalau kamu merasa pribadi esktrovert yang gemar mengomentari semua hal, kamu perlu mengendalikannya saat menjalani PPL. Ingat, kamu adalah warga baru di sekolah. Betapa pun ahlinya kamu menguasai sesuatu, sekolah itu punya tradisi yang mungkin sangat berbeda dengan yang kamu ketahui.
Berkomentar mungkin akan membuatmu tampak menonjol. Tapi terlalu banyak komentar justru akan memperlihatkan kesalahan yang coba kamus simpan. Amatilah sesuatu dengan cermat. Baru – jika diperlukan – kamu bisa berkoemntar.
Memang, sekolah bukan institusi militer. Tapi di lembaga ini, kedisiplinan adalah nilai yang sangat dihargai. Di sekolah, guru dan siswa menjaga diri agar selalu tepat waktu.
Karea itu, cobalah tepat waktu. Hargai waktu orang-orang di sekitarmua dengan mengharamkan datang terlembat. Ada baiknya kamu datang lebih awal.
Kata paling ajaib bagi seseroang adalah namanya. Cobalah menyapa orang-orang baru di sekitarmua dengan nama mereka. Itu akan membuatnya merasa dihargai dan nyaman bicara dengan kamu.
Nama kepala sekolah, itu jelas wajib kamu ketahui. Begitu pula nama guru pamongmu. Tapi ada baiknya kalau kamu juga tahu nama akrab guru-guru. juga siswa, meski tidak semuanya.
Jika kamu menemukan pribadi yang menarik, cobalah membangun komunikasi yang lebih intensif. Buat dia nyaman sehingga bisa kamu ajak bicara cukup lama. Dengan begitu, kamu bisa menimba pengetahuan-pengetahuan sederhana.
Kamu mungkin sudah sangat ercaya diri dengan kemampuanmu. Tapi percayalah, itu tidak akan cukup untuk membuatmu sukses menjalani PPL. Ada banyak hal yang harus dikerjakan bersama. Dan itu membuatmu harus membangun tim yang solid.
Kalau gagasanmu tidak diterima tim, terima saja. Bisa jadi gagasan teman-temanmu memang jauh lebih baik. Ambil peran yang sebisa yang kamu lakukan.
Meskipun kamu bintang di kelas, mendapat nilai A di semua kuliah, tidak selalu kamu tahu segala hal. untuk itu, jangan malu bertanya. Bertanya tidak akan membuatmu rendah kok.
Kepada guru pamong, misalnya, kamu bisa bertanya bagaimana karakter kelas A. kamu juga bisa tanyakan, mengapa siswa bernama B selalu gaduh di kelas? Kalau ada guru lajang yang menarik, jangan lupa tanyakan nomor teleponnya. Hwahaha.
Di lembaga pemerintahan, setiap orang dinajurkan rapi. Tapi, jangan mendandani diri alay play cap kapak. Tidak usah tampil terlalu mencolok dengan make-up tebal, minyak rambut bikin lalat kepleset, atau parfume Axe yang bisa bikin bidadari jatuh.
Bersahaja saja lah. Asal kamu mandi, sikat gigi, dan bau keringatmu gak bau-bau amat. Hwehehe.
Di sekolah, guru PPL biasanya diberi ruangan khusus. Itu memudahkan mahasiswa PPL menyelesaikan beberapa pekerjaan. Seperti menyusun RPP, mengoreksi tugas siswa, atau ngobrol dengan sesame mahasiswa PPL.
Meski begitu, jangan habiskan waktumu hanya untuk berkumpul di ruangan itu. Bergaulah dengan sebanyak mungkin warga sekolah. Ngobrol dengan guru kek, muter-muter sekolah kek, atau bantu kantin ngrekap utang siswa.
Dibandingkan guru asli, guru PPL punya keuntungan alamiah, yakni berusia muda. Keuntungan ini biasanya bisa membuat guru PPL bisa mudah akrab dengan siswa. Siswa pun bisa nyaman bergaul, seperti bergaul dengan kakak.
Keuntungan ini sebaiknya dikelola dengan baik. Ciptakan keakraban dengan siswa, tapi jangan sampai membuat mereka kurang ajar.
Beberapa mahasiswa PPL mengungkapkan rasa terima kasih dengan memberi barang kepada guru atau sekolah. Ada yang lebay hingga urunan sejumlah uang untuk membeli barang elektornik yang cukup mahal.
Percayalah, benda-benda semacam itu tidak akan membuatmu dikenang oleh warga sekolah. Kalau mau jujur, itu bahkan lebih menyerupai suap.
Kalau kamu benar-benar ingin meninggalkan kenang-kenangan, jadilah kawan bagi seluruh warga sekolah. Lakukanlah banyak hal baik dan menyenangkan. Dengan begitu mereka akan mengingat namamu, wajahmu, bahkan mungkin nomor teleponmu.
1 Comment